Ayam yang di mamfaatkan dagingnya dan telurnya menjadikan nya diminati tidak hanya untuk di budidayakan dan menjadi usaha sampingan serta menjadi usaha utama untuk masyarakat Indonesia.
Setelah beberapa saat lalu kita membahas Bisnis Usaha Ayam Potong, kini kita akan fokuskan cara ternak ayam rumahan yang bisa dijadikan sampingan antara lain, ayam potong, ayam kampung, dan ayam petelur dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.
Ternak Ayam Rumahan
Tentunya bagi masyarakat di belakang rumah di samping kiri dan kanan memiliki lahan yang tidak terpakai. Umumnya masyarakat masih membiarkan lahan terbuka itu bahkan ditumbuhi rerumputan dan ada juga beberapa yang menghiasinya dengan Bunga untuk menambah estetika.
Menentukan Populasi
Umunya kapasitas dan populasi yang bisa kita pelihara dan dijadikan usaha sampingan disekitar rumah berkisar di antara 100-300 ekor ayam.
Hal ini juga perlu di perhatikan tingkat lebarnya lahan tidak terpakai dan kepadatan serta jarak antar rumah warga. Kotoran ayam dan bau yang dihasilkan jika terlalu banyak juga nantinya takutnya akan berdampak negatif bagi tetangga.
Tipe Kandang
Dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitaran rumah, kita bisa mulai dari tipe kandang seperti apa yang akan kita bangun nantinya.
Kandang baterai dengan sistem postal di perlukan untuk ayam di usia awal atau DOC karena membutuhkan pemanas lebih. Selanjutnya jika sudah besar kita bisa mempertimbangkan tipe kandang lainnya.
Kandang Umbaran
Kandang umbaran lebih hemat akan biaya produksi karena tidak perlu bahan-bahan banyak seperti kandang postal atau lainnya.
Kelemahannya ketika hujan datang, ayam akan rawan terkena air dan suhu dingin serta panas yang menyebabkan ayam peliharaan lebih stress.
Meski begitu untuk ayam kampung kandang ini tidak terlalu masalah karena ayam kampung lebih tahan dan lebih kuat dari ayam pedaging.
Kandang Postal
Bagi yang ingin memelihara ayam potong populasi 200 ekor misalnya hanya membutuhkan ukuran lahan 5*5 meter dengan pedoman yang masih bingung cara menentukan populasi bisa diliat Cara Membuat Kandang Ayam.
Jenis Ayam Ternak Rumahan
Menentukan jenis ayam apa yang akan di pelihara, nantinya bisa Ayam Pedaging, Ayam Kampung, dan Ayam Petelur
Ayam Pedaging
Memelihara ayam pedaging di masa harga akan mahal, dengan populasi 100 ekor saja akan mendapatkan keuntungan sampai 1 jt per panennya.
Analisanya harga pasar saat lebaran berkisar antara 19rb – 20rb dengan modal DOC awal 5rb/ekor dan pakan habis 6,5 zak harga 385rb/zak untuk mencapai bobot 2 kg up.
Maka modal utama DOC dan pakan adalah 3jt, dan daging yang dihasilkan bobot 2 kg adalah 200 kg dengan harga pasar 19 rb maka total 3,8 jt dengan keuntungan bersih mencapai 800rb.
Ayam Kampung
Di ayam kampung kita bisa memanfaatkan telur dan dagingnya, jenis yg cocok untuk kandang ayam kampung adalah tipe umbaran.
Umunya kita akan memelihara betina lebih banyak dan jantan cukup 1 atau 2 saja.
Kita akan anggap ayam kampung kita sudah cukup dewasa untuk kawin dan bertelur, dengan estimasi betina kita ada 8 dan jantan ada 2 ekor. Yang dimana setelah kawin ayam kampung akan bertelur selama +-14 hari sebelum masuk ke masa pengeraman selama +-21 hari.
Pakan yang digunakan dalam pemeliharaan ayam kampung juga tidak perlu mahal atau tidak harus pakan pabrikan. Dengan memberikan sisa dari makanan yang tidak termakan ayam sudah bisa tumbuh dan berkembang.
Ayam Petelur
Ayam petelur dengan jumlah kecil juga kita bisa ternakkan di rumah. Kita beli yang biasanya siap untuk bertelur biasanya di harga 50rb/ekornya. Dengan pakan pabrikan, ayam petelur biasanya akan beterlur 80-95% setiap harinya. Untuk konsumsi pribadi ayam petelur lebih dari cukup dan bisa di jual selebihnya.
Itu adalah artikel cara ternak ayam rumahan, semoga bermanfaat dan share ke teman-teman peternak lainnya.