Bismillahirohmanirrohim, sejatinya penggunaan obat antibiotik di unggas ingin di tekan seminim mungkin, hal ini di tunjukkan pemerintah lewat pencabutan AGP pada pakan di awal 2018 ini. Di karenakan efek resisten pada ayam juga berpengaruh besar kepada manusia yang mengkonsumsinya. Enggak jarang kan kita jumpai bahwa di masyarakat yang mengkonsumsi ayam broiler ada yang alergi, salah satu efek dari penggunaan antibiotik berlebihan.
Analogi sederhana penggunaan Agp pada pakan bisa kita misalkan dengan kita mengkonsumsi obat dengan dosis rendah misalnya saja obat flu, bagaimana jadinya jika kita mengkonsumsi obat itu setiap hari? Apakah kita mau?
Tentu jawabannya tidak, begitu juga dengan ayam. Kita terus memcekoki ayam dengan antibiotik setiap hari nya tanpa kita sadari kita sangat ketergantungan dengan obat. Malah kita mengesampingkan kenyamanan ayam dan manajemen ayam itu sendiri.
Maka dari itu penggunaan obat herbal lebih di anjurkan di masa sekrng ini, di damping ya penjagaan Dan kebutuhan OSCAP do kandang yg tercukupi Dan terpenuhi.
Beberapa obat herbal pada ayam broiler diantaranya kunyit, bawang Putih, temulawak, daun pepaya, daun salam terbukti mengandung anti bakteri alami di dalamnya.
Penambahan mikroba baik juga tidak boleh tinggalkan, contohnya yang terdapat di EM-4, bisa kita masukkan untuk membantu bakteri baik Dan pencernaan pada ayam.