Sapi ini di datangkan pemerintah Indonesia ke dalam negeri dengan tujuan untuk menambah keragaman genetik sapi. Belgian blue di datangkan ke Indonesia awalnya bukan berbentuk sapi melainkan dalam bentuk semen beku atau sperma dan embrio pada tahun 2016, dan pada Oktober 2016 lahir BB cross dan hasil transfer embrio lahir pada Januari 2017. Sampai pada tahun 2018 di Balai Embrio Ternak Cipelang sudah berjumlah 22 ekor. Dimana 19 ekornya adalah belgian blue cross yg di ib ke sapi fh, simental, angus.
Sapi ini terkenal dengan sapi perototan ganda, juga mempunyai jumlah karkas dari sapi-sapi terdahulu. Jumlah karkas sapi ini bisa mencapai 70% bahkan lebih. Selain itu pertambahan daging harian bisa mencapai 1,2-1,6kg/hari.
Ciri-ciri Sapi Belgian Blue :
- Otot besar
- Otot kaki kuat
- Tubuhnya pendek
- Warnanya bervariasi
Cara Merawat Sapi Belgian Blue
Pada saat awal lahir, anakan sapi diberi kolesterum sampai 1 minggu awal selanjutnya bisa diberi susu dari sapi fh yg masih muda umur perahnya, setelah 1 bulan berikutnya diberikan pakan Hay, agar sapi belajar cara makan rumput kering. Di 2 bulan – 2,5 bulan diberikan konsentrat.
Umur kebuntingan pada Belgian Blue sama seperti pada umumnya. Sapi-sapi hasil transfer embrio lahir dengan cara disesar dikarenakan bobot anakan lebih besar, sedangkan hasil ib masih bisa normal. Untuk usia dewasa pakan yg berikan sama dengan pakan sapi lainnya.
Keunggulan Sapi Belgian Blue
- Sapi ini memiliki keunggulan mempunyai karakter yang lebih jinak
- Perototan ganda
- Pertambahan bobot badan lebih tinggi dibanding persilangan lain.
Sapi ini juga menjadi cikal bakal lahirnya sapi gama yang sudah di bahas di artikel sebelumnya. Sapi ini yg pertama di beri nama Gatot Kaca sapi hasil transfer embrio yg lahir pada Januari 2017 ini terlahir sesar, lahir di BET Cipelang kemudian di pindahkan ke BBIB Singosari untuk di produksi semennya.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang peternakan terutama sapi. Terimakasih