
Setelah sebelumnya di jenis unggas pedaging sempat disinggung mengenai itik alabio, kini kita akan bahas lengkap mengenai itik alabio asli Indonesia. Itik ini adalah plasma nutfah asli Amuntai, Kalimantan Selatan yang di mana merupakan rawa-rawa yg merupakan tempat hidupnya.
Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan memiliki luas wilayah sekitar 892,7 km2 yg terbagi atas 219 desa. Secara topografi di dominasi lahan rawa dengan kondisi alam tersebut ternyata pembibitan dan peternakan itik lokal sangat baik dan mampu menjadi salah satu keunggulan wilayah ini.
Daftar Isi
Itik Alabio Asli Indonesia
Berdasarkan surat Dirjen Peternakan dan Keswan Kementrian Pertanian tahun 2013, kabupaten Hulu Sungai Utara khususnya Amuntai Selatan di tetapkan sebagai sumber wilayah itik alabio.
Penetapan ini dalam langkah antisipasi terjadinya penggerusan sifat genetik ternak lokal Indonesia yang menghasilkan ternak AZ untuk meningkatkan produktifitas itik secara nasional. Saat ini populasi ternak itik alabio di Hulu Sungai Utara sebanyak 1,126,213 ekor merupakan populasi itik alabio terbesar di Kalimantan Selatan. Dengan produksi yang di hasilkan dari penetasan Amuntai mencapai 45rb ekor/minggu. Tercatat kelompok ternak itik di Hulu Sungai Utara sebanyak 107 kelompok, terdiri dari 3645 kepala keluarga.
Sentra Telur Penetasan
Pengembangan peternakan itik di daerah ini terbagi menjadi beberapa usaha kelompok seperti sentra wilayah pembesaran, sentra telur konsumsi, sentra telur tetas, dan sentra penetasan. Salah satu sentra telur penetasan di desa Mamar, kecamatan Amuntai Selatan salah satu warganya mempunyai ratusan telur yang siap di tetaskan dan di masukkan ke alat penetasan selama 2 minggu. Setelahnya di pindah ke tempat penghamparan dan telur menetas dalam kurun waktu 15 hari kemudian.
Ribuan anak itik yang baru berusia 3 hari kemudian di sortir dengan keahlian khusus untuk memisahkan jantan dan betina. Peternak biasanya mendengarkan suara itik dan sudah bisa menentukan jenis kelaminnya. Mengenali suara anak itik jantan dan betina di pelajari dari H. Dubrang selama 3 minggu dengan metode mengulang-ngulang dan mengingat suara itik. Anak itik betina memiliki harga yang lebih mahal dari anak itik jantan.
Sentra Pembesaran

Sentra wilayah lainnya mengelola ribuan itik potong dan menjualnya setiap hari hingga ke Kalimantan Tengah bahkan Kalimantan Timur, puluhan bahkan ratusan itik di potong setiap harinya. Itik yang sudah di potong dan dan dibersihkan bulunya dimasukkan ke dalam lemari es.
Semua jenis itik cukup laku di pasaran, mulai dari itik alabio, itik peking, itik ma atau perkawinan mojosari alabio, itik balagong yg merupakan hasil kawin silang dari itik alabio betina dan entok jantan dengan pemeliharaan 2,5 bulan sudah berkisar 2 kg.
Sentra Telur Konsumsi
Sentra telur konsumsi memiliki 2 jenis telur yang di jual, yaitu telur murni atau telur yang di asinkan. Proses pembuatan telur asin menggunakan media tanah liat, abu gosok dan garam. Telur asin yang di produksi kebanyakn sudah di pesan untuk di pasarkan kembali.
Kelebihan Itik Alabio
Itik jenis ini dimanfaatkan telur dan dagingnya. Kelebihan jenis itik ini sudah mulai berproduksi bertelur sejak usia 5 bulan dan sanggung menghasilkan telur 200-250 butir/ekor/tahunnya.
Demikian artikel mengenai Itik Alabio Asli Indonesia, semoga bermanfaat. Terimakasih.