Paprika adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika Latin yang kemudian di temukan orang Eropa lalu di bawa dan di budidayakan. Tanaman ini termasuk jenis terong-terongan yang mempunyai ciri khas tersendiri. Pada tahun awal 90-an, Belanda datang ke Indonesia memperkenalkan paprika karena mereka menyadari bahwa potensi pasar di Indonesia cukup banyak. Hingga akhirnya berkembang pada tahun 2.000an 70% pasokan berasal dari desa Pasirlangu.
Cara Budidaya Paprika

Paprika dibudidayakan menggunakan green house agar dapat melindungi dari serangan hama dan penyakit. Untuk masuk ke green house kaki kita harus steril.
Sistem Hidroponik
Bibit paprika mulai dari biji awalnya setelahnya disemai di arang sekam Budidaya paprika menggunakan media tanam arang sekam dan hidroponik kemudian di dalam green house yang di bangun disekitar 500-700 petak persegi dengan kapasitas 2.000-4.000 pohon. Lahan harus rata karena menggunakan irigasi tetes, kemudian pasang alat saluran air untuk mengaliri air. Kelebihan sistem ini ada pada tenaga kerjanya yang menjadi efesien. Proses tumbuh paprika berawal dari bunga kemudian menjadi buah yang kecil hingga akhirnya bisa tumbuh besar Paprika dengan umur sekitar 4 bulan. Penanam pertama tiga bulan setelahnya siap panen, dan 9-12 bulan bisa bertahan setelahnya dengan panen setiap bulannya.
Di umur 30 hari. Karena tanaman ini cukup tinggi hingga mencapai 2 meter lebih, sebelumnya tanaman diberi ajir untuk satu tanaman cabangnya disisakan 2 cabang dan selebihnya dihilangkan untuk menjaga kualitas dan produktivitas paprika.
Pemupukan
Dalam penanamam paprika pupuk yang digunakan menggunakan pupuk AB Mix disiramkan ke tanaman dilakukan setiap hari pagi dan sore hari. Jumlah pemberian pupuk dan air disesuaikan dengan kondisi tanaman. Diusahakan kondisi selalu lembab setiap saat. Umur 30 hari dilakukan penyiangan agar ada gumpa langsung dibersihkan apapun tanamannya. Jika ada tanaman yang kelihatan akarnya segera untuk ditutup agar nanti tanaman tidaj roboh besarnya.
Tanaman yang masih muda biasanya muncul bunga pertama yang harus dibuang karena mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman.

Pemasaran
Kesulitan pemasaran dan perawatan yang tidak mudah bisa di atasi dengan membentuk kelompok tani dengan tujuan pemasaran dan budidaya saling membantu, saling bertukar informasi dan akses kredit. Walaupun harga bersaing jika di jual sendiri maka akan sedikit terjual karena tidak ada kekompkan dalam menentukan harga jual ditambah dengan produksi over atau berlebih harga akan menjadi anjlok.
Dengan kelompok tani maka distribusi penjualan lebih tertata dengan sistem giliran panen peranggota untuk menjaga stok dan harga serta kebutuhan di pasaran. Kestabilan harga adalah nomor satu dari keuntungan berkelompok tani, dengan sistem satu pintu.
Demikian cara budidaya paprika, semoga bermanfaat.