Ayam Pheasant

Ayam pheasant adalah ayam hutan yang berasal dari luar negeri seperti di Indonesia yang memiliki jenis ayam hutan hijau dan ayam hutan merah. Di dunia ayam hias masing-masing memiliki keunggulan dan keunikannya sendiri. Beberapa jenis ayam hias mulai di kembangkan di Indonesia.

Jenis Ayam Pheasant, Asal dan Harga

Berikut tabel lengkap tentang jenis ayam pheasant, asal dan harganya :

Jenis Ayam PheasantAsalHarga
Siamese fireback pheasantThailand18jt/pasang
Golden pheasantTibet<10jt/pasang
Reves pheasantNepal15jt/pasang
Pallawan peacock pheasantFiliphina35jt/pasang
Grey peacock pheasantBirma25jt/pasang
Swinhoe pheasantThailand25jt/pasang
Tabel jenis ayam pheasant, asal dan harga.

Reves Pheasant

Ayam pheasant
Reves Pheasant

Mempunyai nama latin serematikus revese yang berasak dari nepal dengan ekor terpanjang di dunia dengan catatan maksimal 2,40 meter panjang ekornya dan masuk guninese book world of recore. Kisaran harga untuk anakan sekitar 13-14jt, untuk yang dewasa 15-16 jt.

Siames Fireback

Ayam pheasant siames fireback
Siames Fireback

Pheasant dari Thailand ini memiliki keunggulan di bagian punggul ada semacam sisik seperti arwana berwarna merah yang mencerminkan namanua fireback yaitu punggung api, dan kuncir di kepala. Kisaran harga dewasa 18 jt dan anakan 15jt.

Golden Pheasant

Golden pheasant
Golden Pheasant

Pheasant yang paling populer dengan warna yang menarik. Untuk anakan kisaran harga 6-7,5jt untuk anakan dan dewasa sekitar 9jtan. Panjang ekor sekitar 70cm.

Dengan harga di atas jika berbicara di dunia hobi ayam hias, harga tidak akan menjadi sebuah penghalang bagi penikmat ayam hias. Bahkan di lapangan beberapa peternak lokal yang membudidayakan jenis ayam hias ini masih belum bisa mencukupi permintaan pasar termasuk yang di atas harga 20jt.

Semakin langka ayam hias akan semakin di buru dan harganya akan semakin mahal, dari faktor breeding yang belum banyak budidaya juga tingkat kesulitan dalam cara beternaknya.

Budidaya Ayam Pheasant

Masa Bertelur

Pheasant memiliki karakter unik tersendiri yaitu berkembang biak musiman dan tidak bertelur seperti ayam kampung pada umumnya. Umumnya jenis pheasant berkembang biak di bulan Agustus-Januari.

Telur yang dihasilkan rata-rata bisa mencapai 15-20 butir/ekor ayam dengan indukan yang super bisa menghasilkan 25-30 butir/ekor dengan tingkat keberhasilan tetasan yaitu 25%.

Penjualan

Dari menetas 0 hari sampai minimal umur 6 bulan sampai dewasa baru bisa di jual. Beberapa peternak ada yang menjual anakan. Dengan menjual di umur 6 bulan memiliki keunggulan antara lain :

  1. Identifikasi betina dan jantan sudah bisa diketahui.
  2. Komplen pembeli jantan dan betina bisa diminimalisir.
  3. Ketika dikirim di umur 6 bulan daya tahan tubuh sudah lebih kuat.
  4. Di umur 6 bulan cara merawat lebih mudah.
  5. Ketika membeli umur 2-3 bulan ada perlakuan khusus yang terkadang pembeli tidak mengerti cara mengaplikasikannya.

Jenis yang paling di cari oleh pembeli rata-rata mereka memesan golden pheasant yang memiliki warna lebih menarik, paling terang, mencolok dan komposisi warna yang lebih banyak dari jenis lainnya. Golden pheasant juga di minati dikarena harga lebih terjangkau.

Pakan

Pakan untuk pheasant sebisa mungkin untuk menyamakan dengan pakan asal ayam ini semisal biji-bijian seperti jagung dan beras merah. Beberapa tambahan seperti jangkrik dan ulat serta dedaunan kangkung dan sawi. Memakai pakan hias jenis pur dan pellet juga bisa menjadi pakannya yang bisa di beli di toko pakan terdekat.

Kandang

Dalam mempersiapkan kandang harus idal bagi kebutuhan ayam pheasant, yang utama usahakan kandang dapat masuk sinar matahari, sirkulasi lancar dan luasan kandang ayam masih bisa bebas bergerak dengan ekornya yang panjang. Bersihkan secara rutin kandang agar bulu tidak kotor dan menjadi sarang penyakit. Serta mandikan ayam untuk menjaga bulunya.